Enam Manusia Darah benar-benar bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Sepak terjanh mereka sungguh mampu membuat lawan ketar-ketir. Untung bahwa yang menjadi lawannya sekarang adalah tiga tokoh dunia persilatan itu, coba kalau orang lain, mungkin sudah sejak tadi mereka mampus.
Pertarungan di halaman belakang itu sudah berlangsung selama kurang lebih empat puluh jurus. Selama empat puluh jurus itu pula, Pendekar Naga Putih dan dua tokoh lainnya belum bisa memberikan perlawanan yang berarti.
Sementara itu, jauh di sisi sebelah sana, ada Tuan Besar Bu dan yang lainnya. Mereka sedang melihat jalannya pertarungan dengan ekspresi wajah serius.
Orang-orang tersebut tidak ada yang bicara. Mereka sedang fokus dengan pertempuran yang saat ini masih saja terjadi.
"Menurut Tuan Jin, apakah mereka bertiga bisa mengalahkan Enam Manusia Darah?" tanya Tuan Besar Bu sambil melirik ke arahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com