"Dan kucing ini adalah makhluk aneh yang pernah Ryushin ceritakan di telepon kemarin, Madam."
'Hasem! Ryushin ini mengataiku aneh? Yang benar saja? Padahal, kelakuan Ryushin sendiri lebih aneh daripada diriku,' gerutu Reiji dalam hati.
Fokus mata Reiji kini tertuju pada sepasang mata beriris cokelat gelap, yang terlihat dari lubang pintu hitam itu. Reiji merasa jika sepasang mata itu terus mengawasinya sejak tadi.
Pemikiran-pemikiran yang mustahil, memenuhi kepala Reiji saat itu. Seperti, apa wanita itu dapat melihat wujud asli Reiji? Apa wanita itu tahu jika sebenarnya Reiji ini adalah manusia? Atau apakah wanita itu mampu mengembalikan wujud asli Reiji? Dan berbagai pertanyaan lainnya.
"Kucing itu memang terlihat aneh seperti katamu kemarin, Ryushin," ucap sosok yang masih berada di balik pintu. Ia terus menatap tajam Reiji yang berwujud kucing.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com