Rizka mencoba mendekat ke Rafka, semoga kali ini terakhir bagi dirinya untuk menenangkan seperti ini. ia hanya punya waktu 30 menit sebelum peresmian itu berlanjut.
"Raf"Panggil Rizka.
Rafka langsung menoleh dan menatap Rizka dengan tatapan kosong.
"Lo gak bisa kayak gini terus Raf, lo harus bangkit" kata Rizka mencoba menyemangati Rafka.
Rafka tidak menjawab malah air matanya yang menitih. Rasanya benar-benar sakit sekali, ia butuh Rizka tapi Rizka seakan-akan menolak dirinya. Orang yang selama ini menjadi penyamangatnya sudah bukan miliknya.
"Jangan nangis Raf, gue udah gak bisa terus menerus di samping lo. Gue yakin lo bisa tanpa gue, lo mampu bangkit tanpa gue ada disisi lo" kata Rizka dengan menghapus air mata Rafka.
"Riz, kita coba buat mulai lagi ya" pinta Rafka benar-benar diluar dugaannya.
"Raf" kata Rizka dari suaranya benar-benar sudah menolak apa maksud dari Rafka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com