BAB 164

Sesuai dengan janjinya Althar menjemput Rizka sesudah jam makan siang. Rizka menggunakan jeand panjang kaos serta cardigan saja. Rambut ia biarkan tergerai saja, dengan semanis tas kecil selempang.

Kalau kalian tanya soal gelang matahari, gelang itu ia simpan di lemari khusus perhiasan miliknya. Bukan sudah tidak suka tapi rasanya kalau memakai itu bayang-bayang Rafka masih mengikutinya.

Sesuai dengan perkataannya semalam ia akan membuka hati untuk Althar. Maka usaha dirinya juga harus maksimal. Sesampainya di kantor mereka langsung naik ke lantai 10. Lantai paling atas di gedung ini karena memang gedung yang besar sekali. Sebagai pemula ini sudah lebih dari cukup besarnya.

Rizka takjub saat masuk ke dalam ruangan ini, luas sudah pasti tapi di dalam ruangan ini ada jendela yang besar sekali langsung memperlihatkan penampilan kota Jakarta yang padat sekali.

"Wah keren banget" kata Rizka memuji ruangan Althar.