Ia juga tak ada keinginan sama sekali untuk memindahkan Lusia ke tempat lain walaupun gadis itu berusaha mengasingkan dirinya sendiri. Alasannya karena Lusia kemungkinan masih diincar oleh orang-orang yang ada kepentingan tertentu dengan keanehan gadis itu, setelah keluar dari hutan terkutuk.
Lusia sendiri merasakan kehidupannya mulai tidak normal. Sehingga ia menjadi takut untuk tetap terus bertahan di rumah itu kendati bergelimang kemewahan. Setiap kali ia merasa kesal, sedih ataupun gejolak emosi lainnya, ia selalu menyebabkan benda-benda sekitarnya beterbangan yang langsung mengejar orang-orang yang berada tak jauh darinya.
"Kau bukan lagi sekedar kuanggap karyawan ku. Kau sudah kuanggap sebagai bagian dari rumah ini. Termasuk juga temanmu yang kau bawa dari desa itu!" tegas Om Doni setiap Lusia mengutarakan keinginannya untuk bisa tinggal di luar rumah itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com