webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horror
Sin suficientes valoraciones
115 Chs

56. Siapa di Balik Kutukan?

Om Doni terlonjak saat mendengar ponselnya berdering malam-malam. Ia saat itu sedang asik ngobrol dengan dokter Outopsi yang ia datangkan. Dan sebagian malam itu mereka habiskan untuk membahas mengenai jasad temuan yang menurutnya semakin unik dan mencengangkan dari waktu ke waktu.

Ini dari Amrul yang bertugas di lapangan rupanya! Pikirnya. Pasti ada sesuatu yang penting!

"Halo..."

"Pak...! Kami menemukan sesuatu yang ganjil di bangunan batu...!" terdengar sahutan di seberang telepon. Suaranya agak putus-putus karena signal yang tidak terlalu kuat di lokasi.

"Bagus! Simpan saja di dalam kotak...!"

"Ini sesuatu yang hidup, Pak!"

"Hah...?!" Om Doni melotot. "Maksudmu? Tolong ngomong yang lebih jelas!"

"Ada sesuatu yang aneh, Pak. Ada benda dari langit jatuh ke bangunan batu. Kami pikir itu cuma meteor, tapi setelah kami masuki ke dalamnya ternyata..."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com