"Kau tak ingin tidur?"
Sebuah suara bariton membuat wanita yang mengenakan terusan tipisnya itu membalik badan. Ponsel menyala setelah panggilan suara yang di dapatkannya, lantas mengalih intens netra sayunya ke arah seorang pria yang berdiri di ambang pintu.
Masih dengan setelan rapi, meski raut pria itu masih tak ubahnya seperti Lisa yang nampak begitu lelah.
Ya, dia adalah Ilham, pria yang membuat Lisa tersentak saat kedatangannya tadi sore dengan tujuan yang tak sekali pun bisa terpikir oleh wanita itu.
Ilham berniat mengajaknya untuk menjadi pasangan di acara pertunangan Nathan dan adik Max, yang secara otomatis memperkenalkan wanita itu pada seluruh kawan terdekatnya.
Sempat membuat Lisa merasa terharu dengan niatan Ilham, namun sekali lagi, rasa was-was dan penuh ketakutan membuat wanita itu seperti tertampar oleh kenyataan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com