webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
381 Chs

295

Metta mengeleng sambil tersenyum pada kasir yang hendak memberinya kembalian belanjaannya. Usai mengucapkan terima kasih dengan perasaan tidak enak, Metta keluar dari minimarket dan menemukan Gaara sudah berdiri di depan sambil melihat sekitar.

 

 

"Kenapa kamu ngomong kayak gitu tadi?" tanya Metta dengan wajah cemberut.

 

 

"Aku cuma nanya, salahku apa?" Gaara balik bertanya dengan nada kesal. Metta hanya bisa menggeleng saja.

 

 

"Aku udah pernah bilang kan, aku punya mata yang bagus. Aku tau mana barang yang bagus mana yang gak," Gaara mencoba menjelaskan sambil mengajak Metta berjalan kembali ke resort.

 

 

"Maksud kamu apa?" Gaara melepaskan nafas berat dan menggengam tangan Metta sembari berjalan bersama.

 

 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com