"Ya belok kanan, awas pelan-pelan," ucap Carolina yang berjalan menuntun Ethan.
"Kita mau ke mana? Ini bukannya di kamar, ya?" tanya Ethan dengan bingung. Meskipun matanya tertutup dia sudah mengetahui tata letak apartemen mereka. Jika tebakannya benar, Carolina membawanya ke dalam kamar.
Tapi… hadiah apa yang disiapkan oleh istrinya itu di dalam kamar?
Ethan benar-benar tidak bisa menebak sama sekali.
"Nah kamu duduk dulu di sini, tapi penutup matanya jangan dibuka dulu, ya!" ucap Carolina setelah menuntun Ethan ke kamar mereka dan mendudukan pria itu di tepi tempat tidur.
Ethan menganggukkan kepalanya dengan mengerti. Meskipun dia saat ini penasaran apa yang sedang terjadi. Dia tidak ingin membuat kejutan yang sedang dipersiapkan oleh istrinya itu jadi terganggu karena dia membuka penutup matanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com