Bab 127
Gadis yang memakai rok pendek itu keluar dengan kesal lalu di sampingnya ada seorang pria yang tidak dikenal. Dia mengenakan kaca mata hitam, bajunya rapi serta tidak membawa apapun kecuali dirinya yang sombong.
"Awas lo ya."
"Lo ga aturannya awas. Gue bisa aja suruh orang-orang gue buat celakain lo tahu gak."
"Celakain aja kalau berani. Omongan lo tadi udah gue rekam. Silahkan," katanya dengan tegas.
"CK! Memang cewek resek lo ya." Pria itu pergi dengan hati yang kesal dan sebal.
Ratu menarik napas dan menghubungi kolega bisnis yang seharusnya sudah ia temui setengah jam yang lalu.
Drrrtttt
Panggilan bersambung, namun belum ada tanda-tanda diangkat.
"Ayolah angkat. Please. Kalau gue gak bisa dapatin nih orang, Melati pasti bakalan kecewa. Terus lagi si Devano akan murka banget. Iih gak kebayang deh." Ratu menggeliat karena geli dan tidak bisa membayangkannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com