Bab 126
Di mall yang besar dan megah. Melati sengaja mengajak pria itu untuk berbelanja. Di sela-sela kesibukannya, dia meminta agar Devano ikut.
"Kenapa kita ke mall."
"Udah ikut aja. Gak akan ngabisin waktu kamu yang super berharga itu kok," kata Melati. Mereka menaiki eskalator menuju lantai atas.
Dia menyadari bahwa baju yang dimiliki oleh Devano memang sedikit. Karena itu dia bermaksud untuk membelikan baju. Ditambah lagi dengan status Devano yang kini sebagai founder termuda pemilik bank merakyat.
Di mana semua pekerjanya adalah mahasiswa. Mulai dari kebersihan ataupun bagian dalamnya.
"Sampai."
Pria itu tercengang bukan main. Semenjak fasilitasnya dicabut oleh Kalysa. Pergi ke mall adalah hal yang sangat tidak memungkinkan bagi Devano. Dia yang terlalu sibuk mengurus perusahaan tak memiliki banyak waktu untuk berbasa-basi atau menikmati masa mudanya seperti remaja lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com