webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#CONQUER

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Acción
Sin suficientes valoraciones
338 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#CONQUER

A Woman With All Her Talents

"Sudah?"

"Sudah."

"Baiklah, ayo bawa ke kamar."

Steve dan Brylee membawa masing-masing nampan yang berisikan semangkung sup dan sepiring pasta. Mereka berdua terlihat gugup setelah selesai membuat makanan. Mereka takut kalau masakan yang mereka buat tak sesuai dengan selera Causa.

"Astaga, tanganku gemetar.", Steve memperlambat langkahnya saat merasakan kedua tangannya gemetar. Keringat juga mulai membasahi wajahnya.

"Jangan berhenti bodoh. Aku juga gugup, tapi tak separah dirimu. Sudahlah ayo."

Steve mengangguk. Ia melangkahkan kaki dengan normal lagi mengikuti Brylee dari belakang.

Yang masuk duluan ke kamar adalah Brylee. Dia masuk dengan sangat percaya diri. Sedangkan Steve terlihat seperti orang yang terserang tremor parah. Dia beberapa kali hampir tersandung. Padahal jaraknya dengan kasur tinggal sedikit lagi.

"Hey Nyonya Besar William. Ini makan sarapan pagimu."

Brylee dan Steve menaruh nampan mereka di depan Causa.