webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Action
Not enough ratings
338 Chs

We Talk About You

Hari ini sudah hari ke tiga Causa dirawat di markas. Dia hanya bisa terus berbaring di atas kasur karena di tubuhnya terpasang berbagai alat medis. Causa beberapa kali diam dan hanya menatap kosong ke depan setelah hari dimana ia berbicara dengan Gary lewat panggilan. Steve juga kadang membentak Causa agar Causa tak diam seperti itu lagi. Bukannya apa, Steve merasa takut jika Causa terus menerus seperti itu.

Pagi ini dokter datang lagi ke markas untuk memeriksa keadaan Causa. Dia bilang kalau kondisi Causa sudah baik dan alat medis yang terpasang di tubuh Causa sudah boleh dilepas. Causa sedikit merasa senang karena setidaknya ada harapan bahwa hari ini ia bisa pulang dan bertemu dengan kedua anaknya lagi.

"Hari ini aku ingin pulang. Kedua anakku sudah sangat merindukan ibunya.", kata Causa ke Steve.

"Baiklah, nanti kita akan pulang bersama.", Steve sebenarnya tak rela jika Causa pulang hari ini. Dia masih ingin menghabisi hari hanya berdua dengan Causa.

"Kapan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com