"Dewa mana, Kak?"
Agatha menatap putrinya yang sedang bolak balik dengan ponsel yang menempel di telinganya. Nindi menggeleng menjawab pertanyaan Agatha. Dia sejak beberapa menit yang lalu menghubungi nomor Dewa tapi tidak diangkat.
Perasaan Nindi sangat tidak nyaman. Jantungnya sejak tadi berdetak tak beraturan. Nindi selalu menandai perasaan seperti ini. Pasti ada kejadian yang tidak diinginkan mengganggu keluarganya. Tapi Nindi sejak tadi juga menepis pikiran buruk di kepalanya. Nindi meyakinkan diri bahwa semuanya baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja.
Nindi mendesah lega saat panggilannya terhubung, "halo, Mas? Masih di rumah?" tanyanya.
"Maaf, Bu, saya dari pihak rumah sakit mau mengabarkan pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan. Apa ibu istrinya?"
Tubuh Nindi langsung kaku. Apa katanya? Rumah sakit? Kecelakaan? Tubuh Nindi seketika bergetar hebat. Wanita itu meraih apa saja di dekatnya sebagai tumpuan untuk tetap berdiri tegak.
"Nin!"
"Kak!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com