webnovel

87. Air Mata

Sudah 5 hari berlalu dan Dewa belum juga siuman. Pria itu masih nyaman dalam lelapnya. Nindi setiap hari berjaga di sisi sang suami. Bahkan keempat anaknya sedikit terabaikan. Walaupun kadang Nindi akan pulang dan bertemu dengan anak-anaknya, tapi itu hanya sebentar, lalu wanita itu akan kembali ke rumah sakit dan berada di dekat Dewa.

"Nak, makan dulu," ujar Eka pada menantunya.

Nindi menggeleng. Dia sama sekali tidak lapar saat ini. Nindi hanya ingin menatap Dewa. Dia tidak mau nanti saat Dewa bangun dirinya malah tidak ada. Dia mau ada saat Dewa pertama kali membuka mata.

Eka dan Agatha akan bergantian menjaga cucu-cucu mereka di rumah Dewa dan Nindi. Mereka tidak mau Nindi malah terbebani karena memikirkan keempat anaknya. Mereka ingin Nindi fokus pada kondisi Dewa. Tapi tetap saja mereka tidak suka saat melihat wanita itu sampai tidak makan seharian.

"Mama suapin ya, Nak," tawar Eka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter