Selamat membaca :)
°•°•°
Dea tersenyum simpul. "Makannya sama ini aja nggak papa kali, ya..." kata Dea pada dirinya sendiri.
Makan malam buatan Dea bukan siap untuk dihidangkan lagi, melainkan dihabiskan. Di meja makan, sudah tersedia sayur sop seperti siang tadi, ayam goreng tepung, ditambah jamur goreng. Kopi panas, serta cokelat hangat segelas juga siap. Terakhir, Dea membawa air putih dingin seteko.
Kini, kepalanya menoleh ke kanan-kiri dan beralih menatap tangga. "Biasanya gangguin istri... lah ini, kenapa sampek sekarang nggak turun-turun? belum selesai mandi apa gimana? apa sibuk, ya?"
Dea memang belum mengecek suaminya. Dia terus fokus memasak sedari tadi. Bahkan dirinya juga belum mandi.
Karena tak mau teriak-teriak seperti orang gila, Dea memutuskan untuk naik saja. Memeriksa kondisi Sean secara langsung. Sampai di kamar, Dea tidak melihat dan merasakan keberadaan suaminya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com