Selamat membaca :)
°•°•°
Betul-betul gadis yang memanfaatkan keadaan. Nasya langsung menghubungi Bela kala laki-laki buaya itu --menggantikan posisinya-- sibuk mencatat. Realita yang ada memang terjadi, Bela mengangkat panggilan dan menyetujui saran Nasya untuk mengikuti buaya darat itu pergi malam ini pukul sembilan.
"Menurutmu di sini aman, ngga?"
"Aman, Bel."
Sekarang dua perempuan yang berada di jalanan khusus tempat balapan, tengah bersembunyi di belakang pohon. Mengingat kejadian kemarin, kala membuntuti Al masih belum mendapat informasi banyak lantaran mendekam di mobil, mereka menambah keberanian. Nasya yang memang tidak takut dan karena rasa penasaran kian membuncah, mengajak Bela melihat lebih dekat.
Berakhirlah dua gadis itu berdiri di balik batang pohon mangga dengan daun rindang. Tak hanya daun, buah mangga berbagai ukuran bergelantungan seakan melambai, menggoda. Nasya yang tengah menengadah semakin ingin menggapai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com