Selamat membaca :)
°•°•°
Nasya menyentuh lambang telepon berwarna merah sambil mengusap airmata. Bayangan sosok bocah laki-laki berumur tiga tahun, masuk ke dalam pikirannya. Seorang adik yang dia impikan sejak duduk di bangku SD akhirnya diberikan Tuhan ketika dirinya kelas 2 SMP.
Nasya kini memusatkan fokusnya ke benda pipih nan pintar di tangan. Mencari galeri dan menemukan foto bocah yang sangat tampan baginya. Dean Ansena, adik laki-laki yang selalu bisa membuat Nasya tertawa.
Hari-harinya semakin ramai karena sosok tersebut. Tuhan mengabulkan doa Nasya setelah bertahun-tahun meminta pada Sean dan Dea. Sungguh, dia sangat menginginkan saudara kandung dari sejak kecil. Namun sayang, papinya selalu mengalihkan pembicaraan jika Nasya meminta.
"Sehat terus, Dean. Kakak kangen juga sama Dean."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com