Selamat membaca :)
°•°•°
Suara knalpot motor memecah keheningan jalanan karena jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Motor yang tadinya melaju cukup kencang, perlahan mengurangi kecepatan setelah kediaman Nasya terlihat. Nasya pun turun usai motor itu benar-benar berhenti
"Hari ini kita nggak bakal merangkum dulu. Kamu bisa istirahat, Cantik." Akhirnya suara Al keluar. Semenjak kejadian di tempat lomba, laki-laki itu mengunci rapat bibirnya. Nasya juga sama, tak mau berkata-kata.
Dilepasnya helm full face dari kepala. Memperhatikan Nasya yang tampak bertanya-tanya. "Kak Al serius?"
Laki-laki yang tengah merapikan poni itu manggut-manggut. "Ya. Ada urusan," balasnya seraya menatap mata teduh gadis yang berdiri di depan pandangan.
"Oh. Oke."
"Kamu nggak tanya urusanku apa?"
"Buat apa? Kak Al itu bukan siapa-siapaku. Buat apa aku tanya-tanya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com