Selamat membaca :)
°•°•°
Ketika memperhatikan muka dua orang di depannya yang sedang tidak baik-baik saja, Bela dan Leni lari cepat sekuat tenaga. Hingga dalam hitungan detik mereka duduk berseberangan sama Al dan Nasya. Orang yang diperhatikan, masih saja diam.
Karena tak ada yang bersuara satu orangpun, Bela berinisiatif duluan untuk tanya, "baru ditinggal sebentar, kalian berdua udah aneh. Kenapa kalian diem aja?"
Leni berdeham untuk menyadarkan diri dan ikut membuka mulut, "iya. Kalian kenapa gak bicara lagi? muka kalian juga. Ada apa, Sya?" Nasya melihat ke arah dua temannya bergiliran. "Apa Nasya? kenapa?"
"Kak Al jawab. Kak Al juga tau alasannya, kan?" tanya Bela yang menuntut pada laki-laki yang membuang muka ke kanan. Tidak mau menengok pada tiga perempuan yang duduk semeja dengannya. "Ini kalian kenapa, sih? kenapa nggak ada yang mau ngomong? bikin orang lain bingung."
"Iya, aku bingung. Takut juga, deh. Ada apa, sih?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com