webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 250

"Ini bagian dari tugas Saya, Saya tentu tak keberatan, Tuan," ucap Helena.

Erland menghela napas.

"Saya keberatan," ucap Erland sontak semua orang pun melihat Erland termasuk Bram.

"Katakan alasannya. Apakah kamu memiliki kepentingan lain selain tanggung jawabmu saat ini?" ucap Bram.

"Tentu saja tidak. Tapi, di sini kita memiliki tim, apa gunanya ada tim jika yang lain tak bekerja? Apa Anda ingin pilih kasih? Apa mereka akan memakan gaji buta? Jelas-jelas adanya tim ini agar kita dapat bekerja lebih baik, agar semua tanggung jawab dapat terpenuhi dengan baik, lalu kenapa harus ada peraturan semacam ini?" ucap Erland.

Bram menghela napas.

"Baiklah, alasanmu masuk akal. Tapi, Saya tetap dengan keputusan Saya, dan meeting ini selesai. Kalian bisa pergi ke Bar, Saya sudah menyiapkan sesuatu di sana untuk kalian," ucap Bram seraya duduk tegap.

Semua orang saling melihat satu sama lain. Mereka pun pamit pada Bram dan meninggalkan Bram tetapi tidak dengan Erland.