webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 249

Plak!

Erland pun tercengang ketika Briel memukul kepalanya.

"Apa yang kamu lakukan?" kesal Erland.

Jelas-jelas Briel yang memancingnya, lalu kenapa Briel jadi memukulnya saat dia bertanya seperti itu.

"Kenapa melemparku, sih? Apa kamu lupa, aku ini sedang hamil!" pekik Briel kesal.

Erland tercengang. Dia mengusap wajah kasar dan menarik Briel ke pelukannya.

"Maafkan aku, Briel. Aku benar-benar tak ingat itu," ucap Erland.

"Dasar menyebalkan! Apanya yang tak ingat? Bahkan sebelumnya kamu masih mengatakan agar aku tak melompat! Bisa-bisanya belum ada semenit malah melemparku!" geram Briel.

"Hei, hei... Aku benar-benar tak sengaja, sungguh. Maafkan aku," ucap Erland merasa bersalah. Dia memang terbiasa melempar Briel ketika dirinya bergairah, sayangnya kali ini dia memang benar-benar tak sadar bahwa Briel sedang hamil.

"Sana minggir!" kesal Briel seraya mendorong Erland yang sejak awal memeluknya. Erland pun melepaskan dirinya dari tubuh Briel.