webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1019 Chs

VI-310. Merindu

"Kamu memasukan laki-laki ke dalam kamarmu ketika putra ku terkurung di penjara? aku tidak mengenal Aruna yang ini?" sindiran halus berbumbu senyuman tipis hadir pada bibir mommy Gayatri, ucapan sang mommy menghentikan Aruna yang hendak berjalan menuju kamarnya. 

"Saya bersama nona Aruna, nyonya," Suara seorang gadis muda yang jalannya tidak sempurna hadir di belakang Gayatri. Kihran mendapatkan tatapan Gayatri yang semula fokus menatap Aruna, kini berbalik menatap Kihran. 

"Apakah Maheswari sudah tidur?" Aruna menyela, dan kihran mengangguk. Aruna ingin mengalihkan pembicaraan yang diusung mertuanya. 

"Siapa yang menjaga cucuku?" Syukurlah Gayatri teralihkan. Aruna sudah cukup lelah mendengarkan penjelasan panjang orang-orang Mahendra yang baru saja menemuinya. Dia ingin menenangkan diri.

"Terima kasih…" bisik Aruna pada kihran ketika mendapati mertuanya berjalan meninggalkan keberadaannya. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com