webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1020 Chs

IV-274. Kalian Membuatku Sempurna

"Tidak ada yang aneh! Dia dan keluarganya berhak tinggal di rumah ini! Jangan bicara sembarangan!"  

"Thomas? Kenapa kau ikut campur??" Vian menoleh ke arah Thomas yang berjalan menuju dirinya. 

"aku tidak ingin ikut campur, aku hanya menegaskan bahwa Kihran dan seluruh keluarganya adalah bagian dari hidupku. kamu tak berhak berkata seenaknya,"  

Mendengar kalimat Thomas, Vian bangkit.  

"sejauh ini kita tidak pernah bertengkar, jangan karena-," 

"karena apa?" alis Thomas terlihat menyatu.  

"pergilah kalian dari sini, kalian membuatku sakit kepala," suara kihrani menyusup diantara keduanya.  

dua pasang mata lelaki menoleh ke arah gadis yang belum pulih benar.  

"aku ingin bicara denganmu berdua saja," ujar vian kepada Kihran. 

"tolong beri aku kesempatan sendiri," keluh Kihran.  

"bisakah kalian menghargai keinginan anakku?" lelaki paruh baya berdiri di ambang pintu. menatap dua orang pria muda di hadapannya. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com