"Sebab dengan cara itu, aku akan mendidik anak-anakku untuk tidak meremehkan nikmat Tuhan. Selagi ada kesempatan, aku sedang berusaha mengenalkan cara didikku terlebih dahulu pada Daddy-nya," suaranya penuh penekanan, bermaksud lawan bicaranya dapat memahami apa yang ia sampaikan.
Ada tubuh seseorang yang berputar 180 derajat demi mengamati tubuh perempuan mungil dengan perut yang lambat laun mulai membesar.
"Kamu, sudah memikirkannya sampai sejauh itu?" seperti seseorang yang tengah mencari pemahaman atas ketidak pekaan, Mahendra memendam rasa malu di dalam dadanya.
Aruna tersenyum lembut "Walaupun usiaku masih sangat muda, baby memberi dorongan berupa naluri seorang ibu,"
"Lalu, kenapa baby belum memberiku naluri sebagai seorang ayah sejati?" pertanyaan yang konyol, mendorong sebuah tangan mungil mendarat di bahu lelaki bermata biru.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com