webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1020 Chs

III-107. Merindukan Tempat Spesial

Aruna masih setia menapaki rahang menonjol pada dagu lelaki bermata biru yang berpadu dengan rambut kecokelatan lebat, kulit tubuhnya campuran putih bersih dan kuning Langsat. Bulu-bulu matanya sedikit berbeda dari semua warna di rambutnya. Terlihat lebih pekat dengan panjang tak sewajarnya lelaki.

Ketika mengerjap setiap mata yang memandang dengan Lamat spontan ikut serta mengerjap. Spontanitas yang sama sedang di rasakan Aruna. Perempuan tersebut mengerjapkan mata tatkala lelaki di hadapannya menutup pelupuk mata.

Visual yang kontras dengan namanya, Mahendra Hadyan Djoyodiningrat, terlalu lokal. Cara bicaranya pun lebih suka menggunakan bahasa tempat mommy-nya berasal. Jarang ada yang tahu, bahwa kakeknya melarangnya terlalu berbeda dengan dirinya.

Sehingga laki-laki kecil itu diusahakan segera menanggalkan bahasa dari negeri pemberi warna biru di matanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com