webnovel

Cinta yang Salah

Ciudad
En Curso · 5.9K Visitas
  • 4 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

Mencintai seseorang memang hal yang indah, namun bagaimana jika kita mencintai orang yang salah? Bukannya bahagia tapi malah sengsara. Itulah yang dihadapi oleh Melani, gadis itu memiliki cinta yang begitu besar pada kekasihnya, Reza, sekalipun ia tahu bahwa dirinya diselingkuhi, ia tetap bertahan dalam hubungan tersebut. Cinta yang ia rasakan memang telah membuatnya buta, bertahan menyakitkan namun melepaskan, ia tak rela. Lalu kapankah Melani akan sadar bahwa cinta yang ia miliki adalah sesuatu yang salah? Ataukah Reza yang akan sadar bahwa cinta dari seorang Melani adalah sesuatu yang mahal harganya?

Chapter 1Hidup Biru

"Mas Reza..." panggil Melani, lirih. Hatinya tak kuasa menahan rasa sakit ketika ia melihat Reza, tunangannya yang seminggu lagi akan menikah dengannya itu sedang asyik berbelanja dengan seorang wanita sambil bergandengan tangan dan sesekali sang wanita menyenderkan kepalanya pada pundak Reza seolah mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.

"Mel... itu beneran Reza, tunangan lo itu?" tanya Alea, sahabat Melani dari semenjak mereka berada di bangku kuliah. Mulut Alea ternganga lebar, begitu pula dengan kedua bola matanya yang melebar "ASTAGA MEL! TUNANGAN LO SELINGKUH?!" pekik Alea sembari memukul-mukul tangan Melani, menyadarkan Melani yang semenjak tadi tidak bergeming sedikit pun.

"Ayo Mel! Kita ikutin mereka! Gemes banget gue lihat tuh cowok brengsek! Tega-teganya ya dia selingkuhin lo!" ujar Alea dengan emosi yang membludak, Alea menarik lengan Melani, menyeretnya agar mau mengikuti Reza.

Alea dan Melani mengikuti Reza secara sembunyi-sembunyi, mengintipnya dari belakang. Nampak Reza sedang memilihkan baju untuk wanita di sampingnya sambil sesekali tertawa, mengelus rambut sang wanita dan mengecup keningnya. Membuat Alea semakin merasa panas "MELANIIIII! Lo nemuin cowok kayak dia dari mana sih?! Gila ya tuh cowok! Gue labrak juga nih!" pekik Alea, geram, darahnya semakin terasa mendidih saat melihat Reza mengkhianati sahabat terbaiknya, Melani. Sedangkan Melani hanya terdiam, ia tak mampu berkata-kata, badannya terasa lemas ketika ia melihat pemandangan yang tak mengenakan itu, Jantungnya berdegup dengan kencang seakan ingin meledak.

"Lea, Ayo kita pulang aja yuk, badan gue kerasa gak enak nih" ajak Melani dengan lemas, pandangannya terlihat buram.

"Gak boleh Mel! Enak aja kita biarin itu cewek dan cowok gatel hidup tenang, biar gue kasih pelajaran Mel! Biar mereka tahu malu!" ucap Alea dengan suaranya yang lantang, ia melepaskan tangan Melani yang semenjak tadi menahannya, lalu ia menghampiri Reza, menarik lelaki itu hingga menghadapnya dan...

PLAAAK!

Sebuah tamparan keras berhasil mendarat di pipi Reza, jejak tangan berwarna merah terpampang jelas di pipi Reza, suara tamparan itu terdengar lantang hingga menarik perhatian dari pengunjung toko yang ada di sekitar mereka.

"Cowok brengsek! Gak tahu malu lo ya! Berani-beraninya lo selingkuh dari sahabat gue! Memangnya Melani kurang apa sama Lo hah? She is good, pretty, clever! Gak bersyukur banget sih lo jadi cowok!" gertak Alea dengan nafasnya yang memburu, dadanya naik turun akibat terlalu emosi dalam menghadapi Reza.

"Maksud lo apa sih Le! Gue selingkuh apa, gue sama cewek ini cuma berteman! Just friends! Gak ada hubungan apapun, gak ada yang namanya gue selingkuh dari Melani" balas Reza dengan penuh penekanan

"Gak selingkuh kata lo?! Lo pikir dari tadi gue gak lihat lo gandengan sama dia, lo elus rambut dia, lo cium kening dia. Temen?! Itu cara lo berteman dengan para cewek?! Bajingan emang gak pernah mau ngaku bajingan ya!" Alea menyabet semua baju yang tergantung di sampingnya lalu melemparkan baju-baju tersebut ke Reza dengan kasar. "Makan tuh baju cewek! Dasar cowok dan cewek gatel! Bukan manusia lo semua! Gak punya perasaan sama sekali!" gerutu Alea sembari berlalu pergi. Alea melemparkan kartu kredit pada bagian kasir "Cepet proses pembayaran semua baju yang saya lempar Mba, saya alergi kalau deket-deket sama orang yang selingkuh!" ujar Alea pada kasir wanita yang sedang bertugas disana.

"Maaf Mba, tapi kami membutuhkan waktu unt..."

"Ah udahlah, saya gak akan nunggu! Kalau udah selesai, tolong berikan ke pengawal saya saja yang nanti akan saya suruh datang kemari!" Alea memotong perkataan kasir tersebut yang masih terkejut dengan keributan yang terjadi di tokonya.

Alea keluar dari toko lalu menarik lengan Melani yang semenjak tadi menunggunya di luar '"Udah Mel, gak usah dilanjutkan lagi acara pernikahan lo! Buat apa lo nikah sama cowok brengsek kayak dia!" celoteh Alea

Tiba-tiba...

BRUUUUK

Melani terjatuh di lantai, ia tidak sadarkan diri, membuat Alea panik setengah mati

"Mel! Bangun Mel!" panggil Alea sembari mengguncang tubuh Melani beberapa kali namun Melani tetap tak bergerak sama sekali.

*****

"Kenapa Kak Melani baru di bawa ke rumah sakit hari ini, Mba?" tanya Dokter Faris, keponakan Alea yang bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit terkemuka kota Jakarta.

"Dia kan baru pingsannya hari ini Faris, makanya Mba baru bawa Melani ke rumah sakit hari ini. Memangnya ada apa sih Ris? Melani baik-baik aja, kan? Dia pingsan hanya karena syok kan?" tanya Alea penasaran.

"Syok? Memangnya apa yang terjadi pada Kak Melani sampai dia harus syok? Keluarga Kak Melani ada yang meninggal?" kali ini Faris yang bertanya karena penasaran. Faris dan Alea adalah dua dari banyaknya orang yang menerima kebaikan Melani hingga mereka sangat menyayangi dan menghormati sosok Melani, bahkan Faris sudah memendam perasaan cintanya sejak lama, jika saja Melani tidak berpacaran dengan Reza, Faris pasti akan berani mengutarakan perasaan cintanya dan meminta Melani untuk menjadi pasangannya. Dua orang yang sangat peduli dan tidak pernah meninggalkan Melani seorang diri, kini dibuat khawatir karena keadaan Melani yang masih belum sadarkan diri.

"Jawab dulu pertanyaan Mba, Melani cuma syok, kan? Dia baik-baik aja, right?" tanya Alea dengan wajahnya yang terlihat begitu cemas, sedangkan Faris malah menundukkan kepalanya, menyembunyikan perasaan sedih yang terpampang nyata di wajah, ia menggeleng dengan lemas "Kak Melani menderita tumor otak Mba" balas Faris dengan sendu.

DEG!

"Tumor otak? Lo bercanda, kan Ris?" tanya Alea, ia tidak ingin mempercayai ucapan Faris, bagamana mungkin sahabatnya menderita tumor otak? Padahal selama ini ia terlihat baik-baik saja, bahkan begitu semangat dalam menyiapkan acara pernikahannya.

"Aku tahu Mba ini berat, tapi Kak Melani memang baru saja dinyatakan menderita tumor otak, stadium tiga. Mulai hari ini, kondisi Kak Melani tidak akan sama seperti sebelumnya" jelas Faris dengan matanya yang berlinang air mata.

"Sejak kapan Ris? Melani baik-baik aja selama ini, dia gak terlihat sakit sama sekali! Alat di rumah sakit lo pasti rusak nih Ris. Gue yakin! Ngaku Ris! Gua kasih duit buat lo beli alat baru yang lebih canggih! Ini pasti cuma kesalahan Ris, Melani gak mungkin..."

"Mba, tenang Mba. Kak Melani butuh support dari kita, kalau Mba udah hancur seperti ini, bagaimana Kak Melani bisa kuat dalam menjalani kehidupannya?"

Alea menggelengkan kepalanya, air matanya berlinang begitu saja tanpa ada izin darinya. "Gue gak percaya Ris..." gumam Alea, ia menjambak rambutnya dengan frustasi lalu terduduk begitu saja di lantai rumah sakit yang pucat dan dingin.

"Mba..." panggil Faris dengan lembut.

"Ris, kok Tuhan gak adil banget sih Ris. Melani sebaik gitu, kenapa sih hidupnya harus punya banyak penderitaan? Hidup sendiri, diselingkuhi tunangannya dan sekarang kena tumor? Kenapa sih Ris Tuhan tuh seneng banget nyiksa orang baik kayak Melan?! Kenapa Ris?! Kenapa gak gue aja gitu yang banyak dosa yang dapet penyiksaan atau... siksa si Reza yang brengsek itu aja kek! Kenapa sih harus Melani..." Suara Alea terdengar bergetar, nafasnya tidak beraturan, matanya sudah memerah dengan bagian pipi yang membengkak. Faris memeluk Alea, mencoba menenangkan tantenya yang hanya berbeda tiga tahun darinya itu.

"Mba... yang Kak Melani sekarang hadapi itu bukan siksaan, melainkan ujian. Aku yakin kok kalau Kak Melani pasti kuat, makanya kita juga harus kuat Mba. Tapi... Mba tadi bilang tunangan Kak Melan selingkuh? Apa itu benar Mba?" balas Faris

"Gue sama Melan lihat sendiri kelakuan busuk si Reza. Sumpah ya tuh orang gak tahu malu! Gak tahu terimakasih! Gak inget apa ya dia siapa yang biayain kuliahnya? Siapa yang bantu dia dapatkan pekerjaannya sekarang ini! Melani! Dia tuh gak kan jadi apa-apa kalau Melani gak bantu hidupnya! Kok- bisa-bisanya sih dia selingkuh dari orang sebaik Melan!! Gue berharap banget Ris kalau hidup dia bisa lebih menderita dari Melani!"

*****

También te puede interesar

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
480 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
540 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Ciudad
4.6
1998 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
601 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
¡Guau! ¡Si dejas tu reseña ahora mismo, sería la primera!

APOYOS