webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
404 Chs

310. REKAMAN CCTV

Mata Elvira menyipit ketika mendapati sebuah adegan yang menurutnya janggal. Berkali-kali matanya menyipit dan mencoba memindai orang yang terlihat di layar.

Sander begitu penasaran sampai-sampai dia ikut melihat ke dalam layar laptop yang ada di depan Elvira. Tampak seorang wanita berbaju hitam. Dia mengenakan sebuah setelan blazer resmi berlengan dan celana panjang. Sayangnya wanita itu menggunakan sebuah kerudung dan kaca hitam yag cukup besar. Membuat sebagian wajahnya tertutupi dan tidak tampak.

Wanita itu terlihat turun dari sebuah mobil mewah dan memasuki café. Elvira terus memutar adegan sampai setengah jam kemudian waktu CCTV, dia melihat wanita itu keluar dari pintu café dan kembali masuk ke mobil lalu meninggalkan café.

Elvira memeriksa waktu kejadian. Dia merekam semua dalam memorinya.

"Berikan aku rekaman bagian dalam café," perintah Elvira pada Tito. Dia mengatakan dengan nad suara yang tenang mendominasi. Bukan lagi suara penuh kemarahan dan berapi-api.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com