"Kenapa kamu gak ngomong dari dulu?!!" Seno berusaha menatap wajah Bianca yang terus menunduk.
Tanpa persetujuan Seno, Bianca memeluknya dengan erat. "Aku tidak mau kamu merasa berjasa dengan kejadian itu, dan aku kira kamu tidak akan perduli karena nyatanya sampai sekarang kamu masih mengabaikanku." ucapnya lirih. Ia merasa lebih tenang ketika sudah ada di dekapan Seno.
"Bianca, aku akui itu. Tapi kamu juga tahu kan aku mencari orang yang menolongku? Pada saat itu pun kamu malah menghilang dari pandanganku, dan pada saat itu aku tidak mencurigaimu sama sekali." ucap Seno tanpa membalas pelukan Bianca.
Di dalam hatinya Bianca meminta maaf karena sudah merekam kebersamaan mereka dari awal. Ia melakukan itu karena ingin Naya tahu jika dirinya pernah berkorban untuk Seno. Selain itu ia pun ingin Naya keguguran karena hatinya sudah sangat sakit dengan apa yang terjadi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com