"Usir dia dari sini!" titah Seno saat kedua security-nya datang.
Meski Naya melarang, Seno tidak memperdulikannya. Ia tetap mengusir Bianca sampai tidak bisa masuk lagi ke tanah miliknya. Dengan sigap dan tegas kedua Security-nya pun menuruti perintah Seno, mereka menggusur Bianca bahkan hingga ke depan gerbang.
"Seno...,"
"Tidak, Naya. Kamu jangan membela dia terus, dia jadi semakin besar kepala kalau kamu seperri ini. Aku sudah bilang jika aku tidak ingin menikah dengannya, maka dari itu kamu jangan terus-menerus menyuruhku menemani Bianca fitting baju. Biarkan dia membuatnya sendiri, dan menikah tanpa kehadiranku. Aku gak akan datang meski dibujuk oleh eyang." oceh Seno dengan percaya diri.
Naya pun menyerah, terlebih kondisinya yang semakin down. Ia meminta air putih untuk meringankan rasa pusingnya, dan beruntung Nemi membawakannya tanpa diminta. Dengan cepat Seno pun memberikannya hingga air putihnya tersisa sedikit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com