"Ini bukan cuma karanganmu sendiri, kan?"
Firda tidak bisa tidak bersikap skeptis terhadap apa yang dikatakan Rendra kepadanya hari ini. Dia bahkan sengaja tak menggunakan kata sapaan apa pun saat menyebut nama Rendra. Tak peduli meski Rendra jelas lebih tua, tapi siapa pun yang menyakiti sahabatnya, artinya orang itu tidak layak Firda hormati.
Sekitar pukul 6 pagi, saat Firda tengah membantu orang tua Kirana menyiapkan sarapan, Rendra datang. Firda kemudian ditinggalkan di dapur bersama suaminya yang juga datang selepas subuh.
Kedua orangtua Kirana tampak sangat serius ketika mengajak Rendra ke halaman belakang untuk membicarakan sesuatu. Entah apa yang dibahas, tapi Firda yakin ada hubungannya dengan Kirana.
Firda hampir mengendap-endap ke halaman belakang juga untuk mencuri dengar apa yang mereka bicarakan, tapi dihentikan sang suami.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com