"Kamu mencurigai Man mendua dari Nas?" tanya Gun, masih saja penasaran.
"Diam kamu!" gertaknya, memberi peringatan kepada Adiknya.
"Bisa saja mereka gay," ucap Gun, tidak mau berhenti bicara.
"Hm? Apa katamu? Gay? Maksud kamu … Man seorang gay?" tanya Wan terlihat menyepelekan. "Yang benar saja. Semua orang juga tahu kalau sejak awal sekolah, Man itu hanya mengejar Nas. Bagaimana bisa ia adalah seorang gay," lanjut Wan, tidak ingin mempercayai omongan Gun.
"Kenapa kita tidak masuk saja untuk memastikannya?"
***
Wan berhenti di depan pintu ruangan ICU, dimana kini Nas masih berada di sana. Kabar dari Lin da Wat, Nas sudah sadar namun ia baru saja tidur kembali, sehingga membuat Wan tidak dapat masuk untuk menjenguknya. Wan tidak ingin mengganggu istirahat Nas dan akhirnya memilih untuk kembali menuju ke area parkir mobil, dimana Gun menunggunya di sana.
"Cepat sekali, Kak," kata Gun, merasa heran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com