Tidak bisa dipungkiri lagi, jika Damian merasa terganggu dengan kedatangan Elvan dan teman-teman penyidiknya itu. Dia tahu jika Elvan bergabung dengan unit yang menangani kasus itu. Banyak beredar di berita. Pun cukup menimbulkan banyak tanda tanya juga.
Di otak Damian sendiri, dia masih ingin tahu akan tujuan Elvan bergabung. Tidak mungkin jika hanya untuk memecahkan kasus itu. Terlebih lagi, Damian yakin ada hal lain yang para polisi sembunyikan dari publik.
Dia pantas curiga, karena tunangannya menjadi salah satu korban. Tentu tidak adil jika ada yang mereka sembunyikan darinya. Dari keluarga korban. Meski ya ... Damian bisa saja mendapat informasi tersebut secara percuma. Pun menjadi orang luar pertama yang mengetahui hal itu.
Hanya saja, dia enggan melakukannya. Fokusnya justru pada Arvin. Betul sekali. Arvin yang merupakan anak dari pendiri Black Alpha, adalah orang yang dia awasi selama ini. Mengenai huruf X yang membuat ayahnya tak tenang itu tentu saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com