webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 88: Kode

Setelah semua berkumpul di ruangan Unit Khusus V,  Elvan akan memulai mendiskusikan apa yang telah mereka capai dalam beberapa hari ini. Meski ya, kegagalan membekuk Daryo cukup membuat semua merasa bersalah, tapi hal itu bukan berarti akan menyurutkan proses penyidikan yang tengah mereka lakukan.

Hal itu justru menambah satu petunjuk yang telah Kyra dapatkan ketika di rumah sakit jiwa tadi. Memang Elvan belum mendengarnya secara langsung, dan dia pun sudah berpikir ke arah yang sama.

Bian yang mengatakan mengenai apa yang Kyra dapat dalam perjalanan pulang. Ketika mendapat kabar bahwa mobil itu berhasil lolos, Kino langsung memelankan laju kendaraannya secara drastis. Membuat Bian bisa kembali bernapas lega.

Meski begitu, dia tidak henti mengumpat pada rekannya itu. Rasa kapoknya semakin menggunung. Membuat dia berpikir untuk tidak melakukan pengejaran lagi. Bahkan jika yang mengemudi adalah Elvan atau Asep. Sungguh. Sampai separah itu.