webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 53: Di Mana Kino?

Suara kendaraan beroda empat yang berasal dari jalan di depan rumah, menginterupsi para penyidik yang hendak menaiki mobil untuk kembali ke kantor. Sehingga mereka pun mengurungkan niatnya, dan mengambil posisi siaga.

Lalu, para penyidik mengendap-endap ke arah datangnya kendaraan itu. Mereka mengintip dari sisi gerbang rumah yang terbuka, dan mendapati dua buah mobil berhenti di depan rumah mewah itu.

Seorang pria dengan pakaian serba hitam dan mengenakan topi, keluar dari mobil yang satunya lagi. Sebelum itu, dia sempat membiarkan bagian bagasi terbuka secara otomatis. Kemudian memasuki mobil lain di depannya, dan mereka melesat meninggalkan area kediaman Guntur Adithama.

Selepas kepergian mobil itu, Kanit Iva memeriksa mobil yang mereka tinggalkan. Dan ya ... tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui jika yang ada di bagasi itu, tidak lain adalah tubuh Guntur Adithama yang berlumur darah.

"Sial! Kejar mobil itu!" pekik Kanit Iva.