webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs

Bab 45: Bukti Penting

Sebagai seorang penyidik yang baru bergabung dengan Unit II, dan sekarang justru terpilih untuk memasuki Unit Khusus V. Asep merasa seperti keberuntungan tengah berpihak padanya. Begitu juga dengan bagiannya di unit ini, yang bisa dibilang menyelidiki kasus yang sangatlah penting.

Pria dengan wajah khas keturunan Sunda itu tampak fokus dengan komputer miliknya. Sekali dia juga mencatat sesuatu. Sejak dipinta untuk menyelidiki kasus penculikan Mira, sudah banyak yang pria itu lakukan. Mulai dari menghubungi keluarganya di Bogor, sampai mendapat beberapa informasi lainnya.

Dari sana Asep mendapat info jika waktu itu Mira berpamitan untuk kembali ke Jakarta. Ada seorang pria yang menjemputnya dan membawa janda satu anak itu. Dia mengatakan, ada hal penting yang harus Mira selesaikan di sana.

Keluarganya tentu tidak merasa curiga sedikit pun. Bahkan, ketika Asep menghubunginya, mereka tidak tahu jika Mira dan anaknya tengah dicari oleh pihak kepolisian.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com