webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs

Bab 43: Bunuh Diri?

Sesuai yang telah diperintahkan oleh Kanit Gerdian, mereka bergegas pergi menjalankan tugas masing-masing. Di tempat parkir, Kyra dan Kino berdiri di depan mobil milik Unit I. Entah mengapa, mereka belum juga memasuki mobil itu.

Sementara Bian dan Arvin, mereka berada di sana juga. Kedua penyidik itu sudah berada di dalam mobil. Dengan Bian duduk di kursi kemudi, dan Arvin di sebelahnya.

"Apa kalian tidak mau masuk?" Bian melongok ke arah kedua rekan barunya itu. Menatap heran ke arah mereka. Apa secanggung itu? Sampai untuk satu mobil saja harus diajak terlebih dahulu.

Tanpa ada kata yang terucap, kedua penyidik itu lantas bergegas memasuki mobil. Mereka tidak mau membuang waktu, tapi rasa canggung membuatnya berpikir ulang untuk langsung bergabung. Bagaimana pun juga, tidak ada yang terbiasa dengan hal ini. Dan tentu saja, mulai saat ini kedua belah pihak harus mulai membiasakan diri.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com