"Itu sebenarnya hanya salah paham. Kami tidak mencurigai Anda lagi, Komandan."
Kino pun sama dengan Kyra. Kepalanya menunduk dengan sesal. Serius. Mereka tahu seberapa galaknya Kanit Iva. Lalu sekarang harus memuatnya kesal seperti ini. Ah, itu sih namanya satu langkah untuk percobaan bunuh diri.
"Sebenarnya ini ada kaitannya dengan tragedi enam belas tahun lalu. Yang mana, ada beberapa penyidik yang menangani kasus itu sempat kami curigai juga. Akan tetapi, setelah ditelaah lagi, kecurigaan terhadap Anda hanya sebuah kekeliruan." Kyra ikut menambahkan.
Kanit Iva menyimak apa yang anak buahnya itu katakan. Dia sendiri sudah jauh lebih tenang, dengan ekspresi wajah yang terlihat netral. Tidak baik membawa perasaan. Ingat!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com