webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 207: Sedikit Tersinggung

"Di mana Arvin dan Detektif El?" tanya Kanit Iva. Telat ketika mereka memasuki mobil.

"Detektif El pulang ke rumah untuk mandi dan berganti pakaian. Arvin tidak tahu ke mana." Kino menjawab. Lalu setelahnya, dia tancap gas meninggalkan area kantor Polres Metro.

Untuk beberapa saat, Kanit Iva sempat dibuat terheran-heran dengan tingkah kedua anak buahnya ini. Sungguh dia melewatkan banyak hal dalam kurun waktu yang meski singkat ini.

Suasana cukup hening dalam kendaraan beroda empat yang Kino bawa. Semua seolah sibuk dengan apa yang tengah mereka pikirkan. Yang jujur saja terasa sedikit canggung ini.

Seperti Kanit Iva yang tak tahu entah akan dibawa ke mana. Juga entah bahasan apa yang akan mereka bahas dengannya. Akan tetapi, dia bisa menebak jika ini merupakan sesuatu yang bisa dibilang penting.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com