webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs

Bab 199: Bertemu Si Mata-Mata

Alasan kenapa Damian tidak ada di klub tadi malam, adalah tidak lain untuk bertemu dengan si mata-mata dari kepolisian itu. Dia tidak sabar untuk bertanya banyak hal, pun mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

 

Situasi yang tengah begitu genting ini, semakin membuatnya terburu-buru. Meski demikian, bukan berarti dia tidak akan hati-hati. Hal itu justru harus jauh lebih ditingkatkan lagi.

 

Kenyataan bahwa si pembunuh itu selalu satu, ah tidak. Melainkan selalu beberapa langkah di depan mereka. Membuat Damian jengkel. Terlebih lagi, kenyataan bahwa dia pun menjadi salah satu dari sekian banyak target pembunuh berantai itu. Membuatnya tak bisa tinggal diam lebih lama lagi.

 

Dan ya, begitu juga dengan Aerilyn. Yang dalam beberapa hati ke depan, nyawanya sangat terancam. Hal ini bisa dibilang menjadi salah satu dari sekian alasan yang Damian miliki. Untuk terburu-buru mencari informasi.

 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com