Alasan kenapa Damian tidak ada di klub tadi malam, adalah tidak lain untuk bertemu dengan si mata-mata dari kepolisian itu. Dia tidak sabar untuk bertanya banyak hal, pun mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Situasi yang tengah begitu genting ini, semakin membuatnya terburu-buru. Meski demikian, bukan berarti dia tidak akan hati-hati. Hal itu justru harus jauh lebih ditingkatkan lagi.
Kenyataan bahwa si pembunuh itu selalu satu, ah tidak. Melainkan selalu beberapa langkah di depan mereka. Membuat Damian jengkel. Terlebih lagi, kenyataan bahwa dia pun menjadi salah satu dari sekian banyak target pembunuh berantai itu. Membuatnya tak bisa tinggal diam lebih lama lagi.
Dan ya, begitu juga dengan Aerilyn. Yang dalam beberapa hati ke depan, nyawanya sangat terancam. Hal ini bisa dibilang menjadi salah satu dari sekian alasan yang Damian miliki. Untuk terburu-buru mencari informasi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com