webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 200: Menyalahi Aturan

Damian masih disibukkan oleh pikirannya sendiri. Waktu yang dia pakai untuk menunggu si mata-mata, tidak bisa dibilang sebentar. Pria itu pun sangat menyadarinya.

 

Akan tetapi, dia masih enggan untuk beranjak dari kursi panjang yang tersedia di sebuah taman kota. Memang selalu di sana mereka bertemu. Damian atau si mata-mata akan menunggu. Lalu ketika yang ditunggu itu telah datang. Mereka pun akan beranjak dari tempat itu. Berpindah ke tempat yang jauh lebih aman lagi.

 

Taman ini bisa sangat sepi jika malam hari. Hanya satu atau dua orang yang masih mau berkeliaran di sana. Itu pun kebanyakan adalah para tunawisma yang mencari tempat untuk tidur.

 

Jadi, keberadaan mereka jelas tak akan ada apa-apanya. Juga tidak akan mengganggu pertemuan yang orang-orang itu lakukan. Mereka cenderung tak peduli.