webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 144: Pingsan

Setelah Arvin menyalakan ponsel miliknya untuk diisi daya lagi, yang ternyata hanya tersisa dua puluh lima persen lagi. Ponselnya itu justru kembali berdering dengan nama Daryo tertera di layar.

Di saat yang sama, Asep juga dibuat sangat antusias. Dia mendapati sinyal dari ponsel itu lagi. Yaitu di daerah jalan menuju Bukit Golf.

Mendapat kabar bahwa ponsel Daryo kembali aktif, hal itu seketika membuat Kanit Gerdian menghubungi beberapa anggota yang ditugaskan untuk membantu jalannya penyidikan ini. Dia meminta mereka untuk segera tancap gas menuju lokasi yang telah Asep dapatkan. Pun sempat menghubungi anggota yang tengah berada di kediaman Keluarga Liu.

Kanit Gerdian meminta satu atau dua orang untuk menyisir area yang sudah disebutkan. Hal itu dilakukan tidak lain untuk meminimalisir agar Si Penelepon tidak lolos lagi. Karena ya, lokasi aktifnya ponsel Daryo dan kediaman Keluarga Liu tidak begitu jauh.