webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 142: Coba Tebak

Sejak kedatangannya di area perumahan itu, Darren hanya berdiam diri dalam mobilnya. Mengawasi dari jarak yang lumayan jauh. Lagi, dia mencari aman.

Sejujurnya, sejak dari Perumahan Bukit Golf tadi. Benak Darren terus dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Dia tak habis pikir, bagaimana bisa Sarah Liu dan si pembunuh tidak ada di rumah itu?

Belum lagi, selama dalam perjalanan pun. Darren tidak bertemu dengan satu kendaraan yang dicurigai milik si pelaku. Karena sebelum mengantar jasad Sarah Liu menggunakan jasa orang lain, sudah pasti dia membawanya menggunakan mobil miliknya juga.

Namun, dia tak kunjung menemukan atau menyusul kendaraan ini. Jika pembunuh itu mengambil rute lain, rasanya memang mungkin saja. Terlebih lagi, bisa saja dia mencari jasa orang lain lagi. Seperti ketika mengantar jasad Guntur Adithama.