"Obat itu—bukan buat Nanda sendiri kan? Kalian melakukan hubungan terlarang lagi?" tanya Anita penasaran.
"Enggak. Nanda udah nikah kok."
"Terus obat itu buat siapa dong?" tanya Anita semakin penasaran. Jika obat itu bukan untuk Nanda sendiri, apa benar obat itu untuk temannya dan dia gak berbohong?
"Hmm, mungkin—ini mungkin ya. Tapi gak tahu juga. Obatnya buat istri kedua suaminya yang lagi hamil," jawab Candra yang akhirnya menjawab rasa penasaran Anita. Wanita itu kemudian tersenyum sarkas setelah mendengarnya.
Setelah selesai mengobrol sebentar dengan dokter Anita, Candra menjadi sedikit merasa bersalah pada Nanda. Dia seharusnya gak menceritakan hal itu pada Anita.
Tapi karena Candra masih merasa kecewa pada Nanda, jawaban itu akhirnya meluncur begitu saja dari mulutnya tanpa bisa ia kendalikan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com