Yoan kemudian membisikkan idenya pada Marchel dan Anto. Mereka saling berpelukan membuat lingkaran.
"Boleh juga," kata Marchel yang setuju dengan ide milik Yoan.
"Iya, gue juga setuju," tambah Anto.
Setelah musyawarah mufakad, akhirnya mereka bertiga menaiki tangga demi tangga dan sampai di atap sekolah. Sebelumnya mereka udah ngambil tali tambang bekas lomba agustusan di sekolah tahun kemarin untuk dipakai membuat jemuran darurat di atap sekolah mereka.
Mereka bertiga gotong royong saling membantu membuat emuran yang sangat panjang hanya untuk satu baju seragam kecil milik Dara. Ya, mau gimana lagi, mereka juga gak mungkin memotong tali tambang itu. Karena agustusan tahun ini pasti tali tambang itu akan dipakai lagi.
"Ini gak apa-apa kan kita pakai tali ini?" tanya Anto. Dia adalah tipe orang yang paling mudah khawatir.
"Gak apa-apa, kita kan cuma minjem." Yoan si pembuat ide tentu aja membela idenya sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com