Pada malam harinya, suara burung hantu bertengger di pohon. Menatap ke arah jendela di bagian samping kiri. Tidak ada tanda-tanda munculnya suatu aktivitas di sekitarnya. Hingga makhluk itu mendapati sebuah derapan kaki. Lengkap dengan baju zirah yang mereka kenakan. Entah munculnya darimana, prajurit itu menenteng senjata mereka masing-masing. Sorot matanya tertuju pada sosok Leo, yang nampaknya sedang terburu-buru.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com