Dia terus mendumal dan mengumpat tanpa menyadari bahwa dirinya tidak sendirian di lift ini. Semua yang dia katakan di dengar oleh polisi yang berdiri tegak di sampingnya.
Pria itu tidak sedikit pun perduli dengan apa yang wanita itu katakan.
Begitu pintu lift terbuka Gendhis langsung berlari keluar menuju lobi, sampai akhir pun dia tidak melihat orang yang satu lift sedari tadi dengannya.
Baru setelah menerima pesanannya dengan perasaan yang senang dia memperhatikan sekitar, dan matanya menangkap seseorang dengan pakaian seragam polisi masuk kedalam sebuah mobil, samar dia seperti akrab dengan orang tersebut.
"Apa yang anda lakukan di sini?" Tegur Darren, dia mengikuti arah panda Gendhis dan tidak menemukan apapun yang menarik.
"Eh, dokter." Sapa Gendhis kikuk. Dia malu tertangkap sedang melamun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com