webnovel

Catatan: Hilangnya keberadaan asal usul desa.

Sebelumnya Aku mati tertabrak kereta dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam dan pastinya Aku langsung mati di tempat.

Aku yang saat itu harus mencari Zhee yang menghilang entah kemana. Tidak dia tidak menghilang, mungkin dia sedang bersembunyi disuatu tempat.

Itu pikirku sebelumnya tepat sebelum Aku tertabrak kereta.

Sebuah insiden dimana kebocoran informasi tentang data pribadi kami bersembilan. Semuanya terbongkar, tidak hanya data pribadi. Tapi juga dengan apa yang kami lakukan pada saat game berlangsung.

Hal itu menyebabkan kebencian dan hinaan bertebaran dimana mana hanya dalam waktu beberapa jam. Yang bahkan beberapa hari kemudian berita besar yang dibawakan seolah olah itu adalah insiden besar tersebar sampai ke penjuru dunia.

Masa lalu ku, masa lalu mereka, identitas yang bahkan kami saling tidak mengetahuinya, dan rahasia besar tersebar luas di internet, majalah, dan televisi.

"Kebohongan besar tentang kecelakaan pesawat keluarga Liu you dan yamakita Yuu, yang ternyata adalah rekayasa anaknya. Setelah melihat apa yang telah dilakukannya semuanya menjadi jelas!!", isi dari sebuah blog yang jelas jelas adalah tipuan yang besar besarkan untuk membuat berita besar yang menghebohkan dunia.

"Tuan putri Rika dan adiknya Reina selama ini telah bermain main bersama dengan pemuda yang ternyata adalah putra dari pemilik perusahaan teknologi terbesar yang pernah berdiri beberapa tahun lalu", ucap pembawa berita yang mengatakan kebenaran, walaupun jelas jelas memojokan salah satu pihak.

.

Tepat setelah kejadian itu kami berdelapan harus tinggal disebuah pulau yang terpencil dan dipenuhi teknologi bertahan hidup yang mutakhir.

Meskipun begitu, Zhee tak kunjung datang dan menyebabkan kepanikan diantara kami semua, hingga akhirnya kami berpencar mencari Zhee.

Tapi, karena kelengahan ku. Aku terjatuh ke atas rel kereta yang dimana kereta dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam sedang menuju stasiun tersebut membuatku mati dalam hitungan sepersekian detik tepat setelah Aku tertabrak kereta dan terpental dengan sangat keras, tidak hanya itu setelah Aku terpental, Aku juga dilindas kereta yang tidak dapat dihentikan itu.

...

Dan akhirnya. Sampailah Aku didunia ini, sudah sejak setahun Aku berada didunia ini dan Aku masih belum dapat membuat keberadaan ku di terima oleh dunia ini.

".....Benar dunia ini tidak menerima keberadaanku, yang bahkan hewan pun tidak dapat melihat ataupun merasakan ku.

"Aku selama 1 tahun ini menghabiskan waktu dengan menulis catatan yang menceritakan kehidupan ku sebelum Aku ada didunia ini dan berusaha berpikir mencari cara agar dunia ini menerima keberadaan sekaligus kejanggalan yang kualami ini"

Ingatan ku tentang dunia itu perlahan lahan menghilang dan Aku juga perlahan lahan beradaptasi didunia ini.

Aku hidup didalam hutan dengan makanan yang hampir tak terbatas dan tanpa disadari orang orang.

Meski begitu Aku menjalani aktivitas ku seperti biasa, makan, tidur, menghabiskan waktu, dan berpikir. Hanya saja dengan suasana alam yang baru.

Aku juga beberapa kali pergi ke desa mengambil untuk dipelajari. Bahasa yang terasa asing akhirnya telah ku pahami secara keseluruhan.

".....Secara keseluruhan, Aku tidak berbohong soal itu. Selama 1 tahun ini Aku juga mengamati penduduk desa, mulai dari apa yang dilakukan sampai apa yang diucapkan. Aku mempelajari bahasa mereka dengan mengamati apa yang mereka lakukan"

"Yang padahal jika Aku bisa berinteraksi dengan merek a, mungkin Aku bisa dengan cepat mempelajarinya...."

Tidak, itu adalah hal yang mustahil bagi manusia.

.

hmm Aku teringat 1 kalimat yang pernah diucapkan Zhee kepadaku.

"Sesekali percayalah potensi yang ada pada manusia, meskipun seampas apapun mereka itu."

Zhee adalah..... mungkin bisa ku anggap sebagai pacarku, Akan tetapi banyak gadis lain yang bahkan semuanya akrab denganku mencintainya.

"...Yang bahkan seorang adik menganggap kakaknya lebih jauh dari sekedar kakak"

.

"Entah kenapa mengingat mereka, membuatku merasa seperti sedang bernostalgia. Reina semuanya apa kalian baik baik saja?", ucapku yang selesai menulis buku catatan dan berdiri, sekaligus bersiap ingin menuju desa.

Jarak desa dari gubuk yang ku temukan cukup jauh. Saat Aku berjalan jalan di hutan Aku tidak sengaja menemukan gubuk yang masih bisa untuk ditinggali. Yang jelas saja Aku langsung menjadikan tempat itu menjadi tempat tinggal ku.

"Meskipun terasa dingin pada malam hari"

Aku berjalan dengan santai membawa buku pengamatanku menuju desa. Sesekali berhenti melihat lihat tumbuhan yang tumbuh subur di hutan itu.

Tidak ada monster, hanya ada mahkluk kecil yang berkeliaran di hutan, mungkin saja monster di tempat ini sudah punah terbunuh oleh para petualang masa lampau.

"....Dunia ini benar benar adalah dunia fantasy. Meskipun begitu Aku masih belum menemukan naga, yang dimana naga adalah hal yang paling berbau fantasy!"

"Tidak tidak, Aku tidak mau mati sekarang. Meskipun tidak ada yang melihat keberadaan ku, suhu disekitar naga sangatlah panas", setidaknya itu yang ku dengar dari beberapa petualang kelas tinggi yang mampir ke desa itu.

.

Setelah berjalan kaki cukup jauh dan akhirnya sampai di desa yang ternyata bernama Rerom itu Aku dikejutkan oleh sesuatu hal yang pastinya membuatku syok dengan apa yang kulihat didepan mata kepalaku sendiri.

"Desa itu menghilang bagai hangus ditelan bumi tanpa meninggalkan jejak sama sekali"

Orang orang, bangunan, dan persawaahan, sekaligus peternakan semuanya telah menghilang tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Bukan karena terjadinya pembakaran desa, ataupun penggusuran tanah. Tapi desa itu benar benar menghilang yang mungkin kembali seperti ke tanah kosong yang ada saat desa itu belum ada.

Aku benar benar dibuat kebingungan dengan kehilangan desa yang tiba tiba dan setelah menyadarinya bukan hanya desa akan tetapi asal usul desa juga menghilang. Buku buku ku yang ku dapat dari perpustakaan desa menghilang dan hanya menyisahkan buku catatan yang sedang ku bawa pada saat itu.

Tulisan ku tentang desa itu menghilang, hanya tersisa ingatan ku saja. Yang Aku tidak menyadari jika gubuk tempatku tinggal menjadi bobrok.

Yang berarti gubuk itu sudah diperbaiki oleh penduduk desa.

.

beberapa hari setelah itu, Aku telah mengecek semua hal yang dapat dijadikan petunjuk. Akan tetapi Aku benar benar tidak menemukan satu pun petunjuk. Dengan begitu Aku membuat satu kesimpulan akan kejadian itu.

"... Jika kesimpulan ku benar, maka dunia ini memang adalah sebuah kejanggalan, ataupun Aku yang telah membawa kejanggalan itu"

"Kesimpulan ku adalah. Semua yang berhubungan, berasal, atau bahkan memiliki keterikatan kejadian oleh desa itu akan menghilang, entah kemana. Aku menyimpulkan hal itu bukan tanpa alasan, akan tetapi Aku menyadari beberapa hal yang ternyata adalah petunjuk besar yang mungkin sangat berguna bagiku"

Yaitu soal beberapa hukum fisika yang tidak berpengaruh didunia ini, maupun itu ada didalam diriku ataupun orang lain. Hukum fisika tidak berlaku. Didalam orang lain mungkin adalah sebuah sihir sihir yang dimana sihir itu bertentangan dengan hukum yang ada dan bahkan jika itu didalam diriku. Maka itu adalah sesuatu hal yang cukup komplex dan rumit jika dijelaskan.

[Afterword]

Sorry for late post episode 2. Ya maaf, saya disibukan dengan tugas dari guru.....