webnovel

Catatan: Prolog

A....

"Aku sekarang berada dimana? Seingat ku, Aku mati tertabrak kereta dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer perjam"

Apa ini kah yang dinamakan reinkarnasi?

.

Saat ini Aku berada di hamparan padang rumput yang sangat luas dan hampir berpikir kalau tempat ini adalah surga.

Aku mencoba untuk berjalan mencari seseorang yang dapat ku manfaa- maksudku diajak bicara.

"Dunia ini terlihat seperti dunia fantasi dan pastinya tidak masuk akal jika Aku masih hidup yang padahal Aku jelas jelas mati meninggalkan jasad yang penuh darah"

Aku terus berjalan menyusuri padang rumput yang terlihattanpa ujung, sampai akhirnya Aku menemukan ujungnya dan menemukan hutan lebat.....

Berpikir sejenak apakah Aku harus masuk kedalam hutan atau tidak. Karena, "Aku tidak tau bahaya apa yang ada didalam sana"

".....Antara Aku tau didalam ada bahaya dan tidak tau didalam ada bahaya, maka dari itu hasilnya adalah diantara keduanya"

"Tidak ini bukanlah kucing Schrödinger, tapi Aku masih tidak dapat memilih".

Dengan kebingungan Aku terus berdiam diri dan berpikir apa Aku masuk kedalam hutan atau tidak, karena Aku merasa pilihanku yang satu ini akan menjadi penentuan.

Ditengah tengah Aku yang sedang duduk berpikir seorang gadis melewati yang dimana Aku langsung mencoba untuk bertanya padanya. Akan tetapi jawaban dari pertanyaaku tidak ada jawaban, gadis itu melewatiku seolah olah tidak ada orang yang sedang berada didekatnya.

Aku mencoba memegang bahunya, dia bereaksi akan tetapi dia tidak melihatku.

Aku pun kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi dan memutuskan untuk berjalan mengikuti gadis itu dari belakang.

.

Hutan itu aman, Aku mengikuti gadis itu hingga sampai ke sebuah desa. Desa dengan nama yang asing dan seluas tidak lebih dari jarak sekolah rumahku.

Desa yang kecil dan memiliki nama yang aneh. Aku menguasai lebih dari 70 bahasa, dan tahu lebih dari 500 bahasa, atau bahkan pernah melihat ribuan bahasa sebelumnya. Tapi tulisan yang ada pada depan desa itu adalah tulisan asing yang tidak dapat ku mengerti.

"Yang sudah jelas Aku saat ini benar benar berada didunia lain"

Akan tetapi keberadaan ku didunia ini seperti keberadaan yang tidak dianggap dan keberadaan tanpa keberadaan yang dapat dilihat oleh mahkluk hidup.

Post penjagaan desa tidak melihatku, yang pastinya mereka akan langsung menanyai pengunjung asing yang datang ke desa ini.

Setting dunia ini, Aku seperti mengenal setting dunia yang saat ini ku datangi.

.

Malam telah tiba dan Aku masih kebingungan dengan bagaimana caranya agar keberadaan ku dapat dilihat orang orang, Aku dapat merasakan keseluruhan indra tubuhku dan bahkan Aku jelas jelas memiliki tubuh fisik. Akan tetapi semua orang tidak dapat melihatku dan pastinya tidak dapat berinteraksi denganku.

Aku pun terlelap kedalam pikiranku. Berpikir sedalam mungkin mencari informasi yang ada, Aku sebelumnya mati karena sebuah kecelakaan dan Aku pergi meninggalkan mereka berdelapan. Aku jelas jelas sudah mati, yang bahkan Aku pada awalnya mempercayai tempat ini adalah surga.

Aku terus berpikir mencoba untuk mengingat semuanya, ingatan ku tentang dunia tempatku tinggal sedikit kabur, Aku tidak begitu tau. Yang padahal Aku memiliki ingatan yang paling tajam dibandingkan mereka semua.

Dunia lain, keberadaan, hayalan, dan keyakinan. Setelah berpikir cukup lama akhirnya Aku menemukan 1 kata kunci, yaitu "Keyakinan". Setelah menyadari Aku yang dari tadi duduk diatas kursi berwarna merah mewah yang ternyata adalah apa yang sedang ku yakini saat Aku sedang berpikir dari tadi.

Sesuatu hal yang tidak nyata, atau hayalan dapat menjadi sebuah kenyataan didunia dengan adanya keyakinan, dan jika itu benar maka Aku tinggal membuat orang orang percaya akan keberadaan ku agar mereka semua dapat melihatku.

Tapi pastinya tidak akan semudah itu, karena sebuah keberadaan adalah hal yang besar, yang pastinya membutuhkan keyakinan yang sangat besar juga untuk mewujudkannya.

Yang pastinya hal itu adalah hal yang sangat mustahil karena yang ku pikirkan dari tadi hanya sekedar teori dari beberapa pemikiran ku dan Zhee pada saat itu.

"Tapi sepertinya tidak juga, saat ini Aku duduk di singgasana berwarna merah yang sangat mewah. Yang dimana sebelumnya Aku menyakini bahwa diriku sedang duduk diatas singgasana berwarna merah darah yang mewah karena sedang memikirkan sesuatu", sebut saja khayalan yang muncul secara bersamaan saat Aku sedang berpikir....

"Dan Aku menemukan satu petunjuk besar yang pastinya sangat berguna untukku nanti"