webnovel

Tuan, Jangan Kejar Aku!

Autor: Nannanli
Ciudad
En Curso · 2.1M Visitas
  • 2002 Caps
    Contenido
  • 4.8
    148 valoraciones
  • NO.60
    APOYOS
Resumen

Shen Fanxing sangat dibenci oleh keluarganya sendiri hingga mereka mengusirnya ke luar negeri selama bertahun-tahun. Keluarga Shen justru sangat menyayangi adik tirinya, Shen Qianrou, yang juga membenci Shen Fanxing setengah mati dan selalu berakting dengan licik untuk membuat keluarga Shen semakin membencinya. Saat mereka berdua menghadiri sebuah perjamuan di kapal pesiar dan sama-sama tenggelam di laut, tunangan Shen Fanxing yang bernama Su Heng malah lebih memilih untuk menyelamatkan Shen Qianrou. Saat Shen Fanxing terbangun di rumah sakit, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Su Heng berselingkuh dengan Shen Qianrou dan akhirnya memutuskan pertunangan mereka. Kemudian, di rumah sakit itu ia bertemu dengan seorang nenek yang begitu baik padanya. Nenek itu memiliki cucu yang bernama Bo Jingchuan dan tiba-tiba saja ia memutuskan untuk mengejar Shen Fanxing sejak saat itu.

Chapter 1Jatuh ke dalam Air

Dikelilingi air dan tenggelam dalam keadaan yang kewalahan terasa sangat menakutkan. Kelemahan paling mematikan Shen Fanxing adalah ia tidak bisa berenang. Namun, ia sekarang jatuh ke laut hingga air laut yang asin menusuk tajam paru-parunya. Air laut di awal musim semi benar-benar dingin dan Shen Fanxing kian lama kian diselimuti ketakutan akan kematian.

Ada banyak orang di geladak kapal saat ini. Sebagian besar pesta malam ini dihadiri oleh beberapa putra-putri keluarga kaya yang terkenal. Terdapat setidaknya dua puluhan orang. Meskipun tidak banyak, jika nilai mereka dikumpulkan, mereka dapat menahan sebagian kecil Pingcheng.

Meskipun di atas langit masih ada langit, di atasnya masih ada lagi Konsorsium[1]1 Bo.

Kini angin dan ombak berangkat ke laut, diikuti turunnya tetesan hujan yang besar. Dalam beberapa detik, hujan pun turun semakin lebat. Dua sosok yang jatuh ke laut terus berjuang agar tidak tenggelam.

"Tolong…"

"Tolong…"

Suara dua orang yang meminta tolong hampir tidak terdengar di tengah-tengah guyuran hujan lebat. Namun, satu sosok hitam yang tinggi dan besar tiba-tiba mendorong dirinya keluar dari kerumunan. Ketika matanya tertuju pada dua orang yang berjuang keras di laut, wajah tampannya yang pucat sekarang tampak penuh dengan kepanikan.

Pria itu langsung bergerak nyaris tanpa berhenti. Bahkan, ia sampai terlambat untuk melepaskan jasnya karena ia segera melompat ke laut yang dingin. Hujan deras menghantam permukaan laut dan mengaburkan pandangannya. Namun, ia terus mengerahkan tenaga dan akhirnya berhasil menyelamatkan satu orang.

"Qianrou! Qianrou! Bangunlah..."

Pria itu terengah-engah. Ia sudah tidak bisa memedulikan rasa malunya saat ini dan terus meneriaki wanita yang sudah pingsan di dekapan lengannya dengan cemas. Namun, ia tidak berpikir bahwa masih ada satu orang yang terombang-ambing di laut.

Tiba-tiba, seorang wanita berteriak cemas dari kerumunan, "Bagaimana dengan Fanxing? Bukankah dia dipanggil oleh Shen Qianrou?! Bagaimana dengan dia?!"

"Iya! Shen Fanxing… Shen Fanxing juga jatuh!" seseorang ikut berteriak panik sehingga membuat semua orang di geladak menarik napas kaget.

Petir putih bergemuruh di kejauhan dan membawa suara yang menggelegar. Petir itu menyambar dan merobek langit malam di laut yang gelap. Semua orang hanya memandangi gelombang laut yang ganas dan tidak ada satupun yang berani menolong. Wanita yang baru saja mengatakan bahwa Shen Fanxing dan Shen Qianrou jatuh ke laut kini tiba-tiba menangis dan menjerit, "Fanxing tidak bisa berenang!!!"

Pria yang memegangi Shen Qianrou mendadak menjadi kaku. Ya, ia tadi memang juga melihat Shen Fanxing. Selagi wanita itu menangis, terdengar suara seseorang yang melompat dan terjun membelah air

Byur!!

Saat Shen Fanxing diselamatkan oleh orang lain, Shen Qianrou telah terbatuk-batuk hingga memuntahkan air laut dan terbangun dengan wajah yang pucat. Entah apakah itu air hujan atau air mata, ia menangis sambil menatap kedua pria di depan mereka.

"Kak Heng…"

Shen Qianrou menangis sambil melingkarkan tangannya di leher Su Heng. Wajah pucatnya kemudian terkubur dalam-dalam di lengan pria tampan yang basah kuyup itu. Alis Su Heng sedikit mengkerut dan entah apa yang dipikirkannya. Namun, ia perlahan-lahan meletakkan tangannya di pinggang Shen Qianrou dan mengeratkan dekapannya dengan lembut.

"Jangan takut. Sudah tidak apa-apa."

Suara lembut Su Heng terdengar menyampaikan kegembiraan dan merayakan keselamatan hidup setelah bencana dengan begitu mudah. Melihat ini, semua orang di geladak itu berbisik. Seseorang menyingkirkan pandangannya dan berjalan menuju Shen Fanxing yang sedang diselamatkan.

Shen Fanxing ditolong dengan resusitasi jantung dan pernapasan buatan yang diulang-ulang hingga belasan kali. Beruntung, ia kemudian bangun dan memuntahkan air laut. Bulu matanya yang panjang sedikit bergetar dan matanya mulai sedikit terbuka. Ia jelas merasa pusing, tetapi ia masih bisa melihat kedua orang yang saling berpelukan erat dengan jelas. Ia menipiskan sudut bibirnya dan wajah pucatnya terus-menerus diguyur oleh hujan. Pada akhirnya, ia kehilangan kesadaran.

———

Shen Fanxing nyaris mendapatkan sebuah kehidupan kembali.

Shen Fanxing akhirnya terbangun di siang hari, tiga hari kemudian. Saat ia sadar, tidak ada seorang pun di ruang rawat inap kecuali dirinya sendiri. Cahaya putih yang terang masuk melalui jendela. Matanya yang lemah namun jernih menatap debu halus yang melayang di ruang itu.

Shen Fanxing tampak tenang dan acuh tak acuh, meskipun tidak terlihat jelas apa yang dipikirkannya. Ia akhirnya bangkit dari ranjang rumah sakit dan menyeret dirinya ke kamar mandi. Kemudian, ia memikirkan tentang sinar matahari yang cerah di luar sana dan berencana keluar untuk berjalan-jalan. Meskipun fisiknya lemah, ia tidak ingin hanya tinggal di ruang rawat inap yang dingin.

Shen Fanxing hanya mengenakan gaun pasien yang tipis. Meskipun sinar matahari terasa hangat, cuaca di taman belakang rumah sakit masih sedikit dingin. Ia menemukan tempat yang tenang untuk berdiri teguh. Kemudian, ia memandangi pohon melati yang tidak jauh dari tempatnya dan sudah ada tunas yang menunggu untuk ditempatkan. Ia memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya.

Shen Fanxing jelas kurus, tetapi ia tetap memancarkan aura apatis yang dingin. Ia memiliki wajah yang sangat cantik dan halus. Sayangnya, fluktuasi emosi sepanjang tahun sedikit terpampang di fitur wajahnya. Namun, semua itu masih tidak mengurangi pesonanya. Shen Fanxing yang hanya berdiri di sana dengan tenang dalam dinginnya kesepian, dengan kulit putih dan rambut hitamnya, seakan menjadi pemandangan yang meninggalkan daya tarik yang unik bagi siapapun yang melihatnya.

Shen Fanxing mengambil napas dalam-dalam dan emosinya terasa sedikit lebih baik. Namun, seseorang tiba-tiba muncul dan berdiri di depannya. Shen Qianrou memegang cangkir termos yang mengepul. Rambut panjangnya yang keriting ditutupi selendang, matanya cerah, dan ia juga mengenakan jas pria.

Shen Qianrou memandang wajah dingin dan cantik Shen Fanxing. Kesombongan mulai menggelora di tubuhnya dan terbit momentum mengerikan dari sedikit kerutan di dahinya. Giginya seakan tergelitik rasa cemburu yang terpendam jauh di dalam hatinya. Namun, saat ia melihat tubuh Shen Fanxing yang kurus dan lemas, ia tiba-tiba tersenyum puas. Ia pun mengulurkan tangannya untuk merapatkan jas yang tersampir di pundaknya, seolah-olah sengaja ingin pamer.

Shen Fanxing menatap Shen Qianrou dengan dingin, lalu berkata, "Kamu benar-benar hantu yang tidak bisa disingkirkan!"

Shen Qianrou mengangkat alis dan perlahan berjalan menuju Shen Fanxing. Ia tersenyum lebih cerah saat kembali melihat wajah pucat dan tubuh kurus Shen Fanxing. Ia lalu membungkuk ke dekat Shen Fanxing dan berbisik, "Masih tidak mau mengaku kalah? Kakak, bahkan pria yang paling kamu sukai sekarang jatuh cinta padaku..."

También te puede interesar

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^

BELLEAME · Ciudad
4.9
440 Chs

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
379 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1
Volumen 2
Volumen 3
Volumen 4